pencakar langit yang kelupas kutexnya
burung gereja main-main di kepala patung lelaki
di tengah kolam sunyi, belantara bunderan ha i
patung perempuan turun sebentar, "mau kemana?"
"mau beli bunga di barito, sayang!" jangan lama-lama.
busway nomor sekian melintas di bawah patung lelaki
"kok lama sekali? tolong lihat apa yang terjadi!"
menara kota bni runcing ujungnya, seperti pena penyair
merobek mendung menyebar kilau dan nyinyir
patung perempuan terisak kembali ke puncak batu
"tak ada bunga, tak ada siapa-siapa."
oh, so jakarta.
Friday, April 25, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment