Wednesday, May 30, 2007

Sehari Semalam

Seharian belum mandi, udara sejuk segar
Hujan semalaman, sehari penuh
Wangi jeruk nipis di hidung
Lagu-lagu pop di udara

Sedikit kesepian, banyak pikiran
Mau ke mana dari sini?
Mau mulai dari mana
Pagi nanti?

Ada mimpi-mimpi
Yang tak kunjung berhenti
Ada perih-hati
Yang semakin hampiri

Musim hujanmu keringkan sumur-sumur langitku
Kemarau kau menetak pecahan kelopak membatu
Ada kelembapan di lorong samping kamar
Ada melekatnya di ujung sayap camar

Mau mengunci dia, walau duka kian mengguncang
Mau menulis apa, kalau tinta jiwa kerontang


Ditulis waktu malam hujan, di Buku Kafe Depok
Sabtu, 12 Feb, 2005, 8.37pm.
Lihat di sini