buat apa jadi manusia
kalau hidup seperti mesin?
bernapas, sementara jiwa terbatas?
bermimpi, senantiasa tercekik gaji?
uang, hanya mengekang?
bekerja, kalau tak sentosa?
bertanya,
saat tak ada jawabnya?
-taksabaringinenyahdarisini-
Mau menulis apa, kalau tinta jiwa kerontang?
No comments:
Post a Comment