aku memutuskan menghindari three in one
karena tepat waktu tak lagi jadi tujuan
aku memutuskan mengambil jalan terjauh
memutar, tersesat subuh
karena tak perlu lagi melacak jejak
yang melebur, di malam yang runtuh
thanks, maria ingrid.
Monday, February 20, 2012
three in one
Labels:
bungamatahari,
malaikat kecil,
puisi jawaban
Thursday, February 16, 2012
bicara kepadanya
bicara kepadanya
tentang kembang api yang kembang kempis
kota yang menyala di tepian sungai tigris
gunung yang dicekik selimut awan tipis
kekasih yang tak pernah pergihttp://www.blogger.com/img/blank.gif
tak pernah move on
hujan yang menari-nari di lantai dansa neon
(senin-selasa-rabu-kamis-jumat adalah sebungkus coklat di genggaman peri)
dan akhir minggu yang sepi, adalah segelas anggur di pundak bidadari
hal yang baik sudah datang
selalu ada menemani di langkah-langkah petang
tak pernah benar-benar peduli pada janji-janji akhir tahun
menari-nari bersama edo wallad.
tentang kembang api yang kembang kempis
kota yang menyala di tepian sungai tigris
gunung yang dicekik selimut awan tipis
kekasih yang tak pernah pergihttp://www.blogger.com/img/blank.gif
tak pernah move on
hujan yang menari-nari di lantai dansa neon
(senin-selasa-rabu-kamis-jumat adalah sebungkus coklat di genggaman peri)
dan akhir minggu yang sepi, adalah segelas anggur di pundak bidadari
hal yang baik sudah datang
selalu ada menemani di langkah-langkah petang
tak pernah benar-benar peduli pada janji-janji akhir tahun
menari-nari bersama edo wallad.
Friday, February 10, 2012
hazelnut latte
hazelnut latte dan malam-malam dingin ber-ac
di luar, transjakarta tak sabar pulang ke kandang
di sini, ada kata-kata yang menunggang banjir bandang.
matahari sore tadi pasti terlihat indah dari jendela kamarmu
lantai lima, di selatan jakarta
dengan siapa kau merekam cahaya-cahayanya?
sore-sore dingin bersama oma.
di luar, transjakarta tak sabar pulang ke kandang
di sini, ada kata-kata yang menunggang banjir bandang.
matahari sore tadi pasti terlihat indah dari jendela kamarmu
lantai lima, di selatan jakarta
dengan siapa kau merekam cahaya-cahayanya?
sore-sore dingin bersama oma.
Labels:
bungamatahari,
nanini mamonto,
puisi jawaban
Subscribe to:
Posts (Atom)