Wednesday, April 9, 2008

semena-mena mampir di depan kamarku

semalam bis kota yang biasanya berhenti di terminal kampung rambutan
semena-mena mampir di depan kamarku.

turun dari pintunya yang (anehnya) bulat telur. pertama, kondektur dengan topi
yang berlubang dan bisa ngomong sendiri. kedua, bayi tiga bulan yang jago kungfu
dan tak henti menyembur-nyembur lava seperti naga di kitab-kitab mister kho
ketiga, wonderwoman berjubah bulu serigala domba buaya sanca, wangi rambutnya
runtuhkan cat bis yang (memang) sudah mengelupas.

keempat, lelaki tanpa wajah yang entah kenapa kau sangka sahabat lama
walaupun saat kau tegur, "hei, ingatkah kau waktu kita..."
ia tak menjawab apa-apa

kau kecewa. apalagi aku yang menulis baris-baris ini.

kelima, pancasila ada berapa. oh maaf teman, penumpang nomer lima yang turun
dari tangga bis yang (anehnya) berlapis marmer mengkilat, adalah kakek-nenek
yang hanya kita ingat bau badannya sepulang dari kebun sehabis memasak
kue kesukaan kita. cucu-cucu tak tahu malu yang seenaknya menghabiskan
nastar dan onde-onde yang disediakan untuk tamu.

ah, kau kecewa. apalagi aku yang melantur sejauh ini.




jawaban atas puisi mail_riogunawan di milis bungamatahari
-ney-
laparayomakanlapartraktirsayadongawww

No comments: