terkantuk, mungkin. terlelap, jarang. mengerang, tak pernah hilang
di bawah jembatan penyeberangan yang kadang ada pengamen saksofon
depan halte yang selalu punya penjaga timer bus kota, so jakarta
basah di kepala apa embun yang kepagian? atau keringat bermain
lelaki awal tigapuluhan? so, jakarta
pusat kota ini lubang hitam insomnia
biarkan aku jadi nebula untuknya
masih nimbrung tulisan mumu, menjawab mikael.
No comments:
Post a Comment