sayangku, kenapa matamu lepas menggelinding di lantai kamar?
ini bukan seminyak, walau ubin keramik giat berombak di bawah
tatapanmu. jangan lepaskan beha dan celana dalammu, nanti aku
kejang-kejang lagi, sayang.
kamu tak mau bukan memijatku dengan jemarimu yang berkeringat
mineral itu? maaf aku lupa membungkusmu dengan bedak bayi
maaf karena tak sempat belanja rambut palsu bulan ini. penjaga counter
di sarinah mulai curiga melihat lelaki gondrong yang doyan menjamah koleksinya.
sayang, tolong carikan kacamataku yang copot gagangnya. mataku yang minus sejuta mulai sulit merekam siluet kencang di dadamu. hanya jemari yang tak pernah tua ini yang jadi pemandu malam-malam berkebun kita.
mari, mari kusemai rerumputan di ketiak dan selangkang itu.
(kau adalah mineral bagi sejumput tanah di kuburku)
edophila again.
Thursday, July 10, 2008
kau adalah mineral bagi sejumput tanah di kuburku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment