and i am still in my day clothes.
12 straight hours.
(i wish i can fly and walk through walls)
12 straight hours
and my mind is full of
ghosts.
(i wish i can fly and walk through walls)
its past midnight
but why is it so
bright?
Thursday, July 24, 2008
(i wish i can fly and walk through walls)
Labels:
danallstar,
edophilia,
mikaeljohani,
nanini mamonto,
oliviaks,
violet eye 1979
hanya aku yang bisa terbang dan menembus tembok
temanku bertanya, apa yang beratkan pikiranmu hari ini?
jawabku, dunia dan segala isinya, semut di jempol kaki kanan
menara berlantai seratus yang setengah selesai
halaman belakang rumahku
kami mereka dan siapa saja
yang berada di depan
mataku
susu murni nasional yang terdengar seperti eskrim moni tapioka
senam pagi manula pukul tujuh dan poco-poco elektrika
(juga horison tukang-tukang ojek yang selamanya hidup di samping tempat sampah
dalam pondok yang wangi semerbak
oleh sisa-sisa hidup kami
sekeluarga)
kenapa tak naik gunung seperti tokoh-tokoh dharma bums
yang bukunya tak selesai-selesai kau baca?
aku nggak ngerti, jawabku padanya.
tak tahu caranya liar sambil berpikir harus liar
(mungkin karena aku tak tahu kenapa harus liar)
kenapa tak dengarkan musik-musik kelas satu
seperti yang pecahkan kepalamu di malam minggu?
aku nggak ngerti, jawabku padanya
(agaknya aksara records sukses mencuci otakku)
temanku bertanya, banyak pr malam ini?
jawabku, terjemahan seratusan halaman, puisi yang tak ada akhiran
sahabat yang selalu tenang selalu tersenyum tak pernah suram
yang tak terkejut waktu kubilang ingin kuguncangkan pundaknya
agar segala yang terpendam membeku di dalam keluar
dan mati beku kena udara
(i wish it would be as easy as that, life would be perfect)
aku bertanya kepada temanku, apa yang beratkan pikiranmu malam ini?
jawabnya, kenapa hanya kau yang bisa terbang dan menembus tembok?
malammalam curhatan
jawabku, dunia dan segala isinya, semut di jempol kaki kanan
menara berlantai seratus yang setengah selesai
halaman belakang rumahku
kami mereka dan siapa saja
yang berada di depan
mataku
susu murni nasional yang terdengar seperti eskrim moni tapioka
senam pagi manula pukul tujuh dan poco-poco elektrika
(juga horison tukang-tukang ojek yang selamanya hidup di samping tempat sampah
dalam pondok yang wangi semerbak
oleh sisa-sisa hidup kami
sekeluarga)
kenapa tak naik gunung seperti tokoh-tokoh dharma bums
yang bukunya tak selesai-selesai kau baca?
aku nggak ngerti, jawabku padanya.
tak tahu caranya liar sambil berpikir harus liar
(mungkin karena aku tak tahu kenapa harus liar)
kenapa tak dengarkan musik-musik kelas satu
seperti yang pecahkan kepalamu di malam minggu?
aku nggak ngerti, jawabku padanya
(agaknya aksara records sukses mencuci otakku)
temanku bertanya, banyak pr malam ini?
jawabku, terjemahan seratusan halaman, puisi yang tak ada akhiran
sahabat yang selalu tenang selalu tersenyum tak pernah suram
yang tak terkejut waktu kubilang ingin kuguncangkan pundaknya
agar segala yang terpendam membeku di dalam keluar
dan mati beku kena udara
(i wish it would be as easy as that, life would be perfect)
aku bertanya kepada temanku, apa yang beratkan pikiranmu malam ini?
jawabnya, kenapa hanya kau yang bisa terbang dan menembus tembok?
malammalam curhatan
i could smell heaven
six seven eight life is great
when you blow that kiss
and i'm left here alone.
in peace.
nine ten eleven i could smell heaven
while drowning in cups of coffee
and plates of bacon
twelve a thousand and seven million
my woman i'm thinkin'
of your homecomin'
of us livin'
and dreamin'
thinkin of her n playin with edophilia
when you blow that kiss
and i'm left here alone.
in peace.
nine ten eleven i could smell heaven
while drowning in cups of coffee
and plates of bacon
twelve a thousand and seven million
my woman i'm thinkin'
of your homecomin'
of us livin'
and dreamin'
thinkin of her n playin with edophilia
five in the morning
five in the morning,
castles without kings.
really? i wish.
your wish.
five thirty the town is no longer
sleeping
river cruise, hastily written
email.
your fingernails.
six. already.
sweet dreams
and think of me.
when she's over there.
castles without kings.
really? i wish.
your wish.
five thirty the town is no longer
sleeping
river cruise, hastily written
email.
your fingernails.
six. already.
sweet dreams
and think of me.
when she's over there.
Puisi hari ini: Chairil Anwar Re-Order oleh Eka Kurniawan
Puisi 3: Chairil Anwar Re-Order
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu……
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu!
ngembat dari sini.
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu……
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu!
ngembat dari sini.
Labels:
chairil anwar,
eka kurniawan,
puisi hari ini
Sunday, July 13, 2008
pada huruf-huruf yang pudar
aku mau belajar hilang
belajar a b c pada ilalang
pada huruf-huruf yang pudar di pematang pundakmu
aku hilang, saat belajar pudar di pematang pundakmu
huruf-huruf di ilalang tubuhmu menjalar di lapang hutanku
lalu kita hilang
karena aku hilang mencari engkau yang hilang
dan kita meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak
meledak meledak
meledak.
aku membuka mata
cuaca yang sorga
neraka dimana?
engkau
yang
hilang.
selamanya.
mabuk bersama nanini.
belajar a b c pada ilalang
pada huruf-huruf yang pudar di pematang pundakmu
aku hilang, saat belajar pudar di pematang pundakmu
huruf-huruf di ilalang tubuhmu menjalar di lapang hutanku
lalu kita hilang
karena aku hilang mencari engkau yang hilang
dan kita meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak meledak
meledak meledak
meledak.
aku membuka mata
cuaca yang sorga
neraka dimana?
engkau
yang
hilang.
selamanya.
mabuk bersama nanini.
Labels:
bungamatahari,
nanini mamonto,
puisi jawaban
Thursday, July 10, 2008
selamat tidur dunia!
ada macan bermotif batik lompat-lompat
dari grand indonesia, melesat ke puncak
plaza di sebelahnya. meraaaaaaaaaaaaauuung.
aku yang sedang hahahihi dengan ojek yang tetangga
(atau tetangga yang ojek?) kaget sampai pipis orgasmik
buru-buru aku iyakan tawaran diantar sampai depan rumah
sambil terus menengok ke belakang, seperti selebriti yang
merindukan liputan.
di puncak bangunan serbaguna (tampak dari sela-sela robekan
tirai jendela kamarku), aku lihat si macan nangkring di huruf-huruf logam
menjilat-jilat tubuhnya, lalu kembali meraaaaaaaaauuuuuunngggggggggg.
aku ngumpet di balik selimut pinjaman dari pacar
keringat dingin pecah, berharap kedamaian dvd bajakan.
lalu terbangun pukul lima lewat lima.
selamat tidur dunia!
edophilia!
dari grand indonesia, melesat ke puncak
plaza di sebelahnya. meraaaaaaaaaaaaauuung.
aku yang sedang hahahihi dengan ojek yang tetangga
(atau tetangga yang ojek?) kaget sampai pipis orgasmik
buru-buru aku iyakan tawaran diantar sampai depan rumah
sambil terus menengok ke belakang, seperti selebriti yang
merindukan liputan.
di puncak bangunan serbaguna (tampak dari sela-sela robekan
tirai jendela kamarku), aku lihat si macan nangkring di huruf-huruf logam
menjilat-jilat tubuhnya, lalu kembali meraaaaaaaaauuuuuunngggggggggg.
aku ngumpet di balik selimut pinjaman dari pacar
keringat dingin pecah, berharap kedamaian dvd bajakan.
lalu terbangun pukul lima lewat lima.
selamat tidur dunia!
edophilia!
aku kecanduan gedung-gedung dingin
aku kecanduan gedung-gedung dingin
mungkin karena kota ini panasnya
telanjangi hati
panasnya
telanjangi sudirman
dari trench coat
perunggu
(selamanya dingin dalam demam)
waktu kecil kita berebutan kejar tukang es balok
dunia seketika dingin, tangan-tangan mungil merekat
di beku sejenak. walaupun merah namun tak ada sedikitpun
panas tertinggal
(seperti pemuda berapi bercawat mawar berduri)
kita kecanduan segala yang mengunci kita dari candu
temanku jatuh cinta pada saat-saat bercinta
aku tergila-gila pada perasaan jadi gila
makhluk lemah seperti kita,
sampai kapan bertahan di bumi?
aku hanya bisa bertanya
sedih berkepanjangan
lagi-lagi edophilia
mungkin karena kota ini panasnya
telanjangi hati
panasnya
telanjangi sudirman
dari trench coat
perunggu
(selamanya dingin dalam demam)
waktu kecil kita berebutan kejar tukang es balok
dunia seketika dingin, tangan-tangan mungil merekat
di beku sejenak. walaupun merah namun tak ada sedikitpun
panas tertinggal
(seperti pemuda berapi bercawat mawar berduri)
kita kecanduan segala yang mengunci kita dari candu
temanku jatuh cinta pada saat-saat bercinta
aku tergila-gila pada perasaan jadi gila
makhluk lemah seperti kita,
sampai kapan bertahan di bumi?
aku hanya bisa bertanya
sedih berkepanjangan
lagi-lagi edophilia
kau adalah mineral bagi sejumput tanah di kuburku
sayangku, kenapa matamu lepas menggelinding di lantai kamar?
ini bukan seminyak, walau ubin keramik giat berombak di bawah
tatapanmu. jangan lepaskan beha dan celana dalammu, nanti aku
kejang-kejang lagi, sayang.
kamu tak mau bukan memijatku dengan jemarimu yang berkeringat
mineral itu? maaf aku lupa membungkusmu dengan bedak bayi
maaf karena tak sempat belanja rambut palsu bulan ini. penjaga counter
di sarinah mulai curiga melihat lelaki gondrong yang doyan menjamah koleksinya.
sayang, tolong carikan kacamataku yang copot gagangnya. mataku yang minus sejuta mulai sulit merekam siluet kencang di dadamu. hanya jemari yang tak pernah tua ini yang jadi pemandu malam-malam berkebun kita.
mari, mari kusemai rerumputan di ketiak dan selangkang itu.
(kau adalah mineral bagi sejumput tanah di kuburku)
edophila again.
ini bukan seminyak, walau ubin keramik giat berombak di bawah
tatapanmu. jangan lepaskan beha dan celana dalammu, nanti aku
kejang-kejang lagi, sayang.
kamu tak mau bukan memijatku dengan jemarimu yang berkeringat
mineral itu? maaf aku lupa membungkusmu dengan bedak bayi
maaf karena tak sempat belanja rambut palsu bulan ini. penjaga counter
di sarinah mulai curiga melihat lelaki gondrong yang doyan menjamah koleksinya.
sayang, tolong carikan kacamataku yang copot gagangnya. mataku yang minus sejuta mulai sulit merekam siluet kencang di dadamu. hanya jemari yang tak pernah tua ini yang jadi pemandu malam-malam berkebun kita.
mari, mari kusemai rerumputan di ketiak dan selangkang itu.
(kau adalah mineral bagi sejumput tanah di kuburku)
edophila again.
Labels:
bungamatahari,
edophilia,
itseira,
puisi jawaban
plastic is fantastic
plastic is fantastic is barbie doll looking for a lipstick
is ways of bending the world like the japanese
and their candy dolls, and their candy-everything-life
i'll be a candy samurai for your ninja syrup machete
(remember that candy-eyed sugarbabe with boobs to match?)
too young too beautiful too plastick way way way too fantastic.
massive heart attack that song gave me
massive passive aggressive submissive
give and give
and give
and give
and give
and give
and give
and
and
and
and
g
i
v
e
i want to sit for a while
fetch me that knife
open up my chest
unearth the
pilot inside
the pilot who wanted to be an astronaut
to lose the gravity that's keeping
my blood to flow.
terus main sama edo.
is ways of bending the world like the japanese
and their candy dolls, and their candy-everything-life
i'll be a candy samurai for your ninja syrup machete
(remember that candy-eyed sugarbabe with boobs to match?)
too young too beautiful too plastick way way way too fantastic.
massive heart attack that song gave me
massive passive aggressive submissive
give and give
and give
and give
and give
and give
and give
and
and
and
and
g
i
v
e
i want to sit for a while
fetch me that knife
open up my chest
unearth the
pilot inside
the pilot who wanted to be an astronaut
to lose the gravity that's keeping
my blood to flow.
terus main sama edo.
boneka galaktika
get a doll, karena siapa bilang organic women
lebih baik dari synthetic specimen?
mungkin fake plastic love bisa jadi candu baru
untuk kita generasi pengejar matahari
penolak usia
get a doll. kumpulkan uang dan hamburkan usia
di vaginanya yang bernomor seri.
cintanya tak terbatas. silikon nomor satu tuan!
get a doll.
jangan takut dengan rasa di belakang kepala
malu cuma sejengkal nada yang pecah
di dahi dan urat nadi
pecah di kepala
patung-patung galactica.
get a doll.
or be one.
dengerin edo.
lebih baik dari synthetic specimen?
mungkin fake plastic love bisa jadi candu baru
untuk kita generasi pengejar matahari
penolak usia
get a doll. kumpulkan uang dan hamburkan usia
di vaginanya yang bernomor seri.
cintanya tak terbatas. silikon nomor satu tuan!
get a doll.
jangan takut dengan rasa di belakang kepala
malu cuma sejengkal nada yang pecah
di dahi dan urat nadi
pecah di kepala
patung-patung galactica.
get a doll.
or be one.
dengerin edo.
Labels:
bungamatahari,
edophilia,
itseira,
puisi jawaban
Subscribe to:
Posts (Atom)