kami berkaca pada transjakarta
jendela yang beku penonton kaku
kemeja oranye penjaga yang baka
karena kota yang neraka
gelas bir yang nyinyir
lagu bergelimang dansa pogo
di tengah menteng never let you go
bercakaran kaum kasim
mengejar suci dan saleh di tepi petang
jubah-jubah preman menenggelamkan
senandung kalam
di perempatan
cukong-cukong doa bergombal kebaikan
kumat senggama maksiat
kita cabut semua katup yang mengepit cadar dari raga
ketika mereka bernyanyi tapi tak benar-benar bersuara
semua yang tiba tak pernah ada
mungkin karena tepian surga
membelah langit
sedang kita hanya jiwa patuh menerima
kata-kata semesta berlabel yang maha
membenamkan tulip-tulip mahatma iba
di dalam ayub sesat mengejap
ketika hatimu kejam mengeram dendam
kicau mengerkah bumi
"eli, eli, lama sabakhtani"
menjawab malaikat kecil di milis bungamatahari
Tuesday, June 17, 2008
karena kota yang neraka
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment